Sunday, December 6, 2015

Hangouts: Kopi Moka

KOPI MOKA MENOREH

Kopi Moka Menoreh dihasilkan dari persilangan alami yang telah terjadi sejak jaman penjajahan Belanda di Indonesia, yaitu persilangan alami antara akar pohon kopi dengan akar pohon coklat sehingga menghasilkan pohon dengan biji kopi yang memiliki citarasa alami moka.

Satu lagi dari Daerah Istimewa Yogyakarta "The never ending Asia", beberapa waktu yang lalu aku tak sengaja berangkat bertualang ke Kabupaten Kulon Progo tepatnya ke Desa Madigondo, Samigaluh yang berada diatas sebuah bukit yang dinamakan dengan Bukit Menoreh, sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Yogyakarta. 

Awalnya aku dan kawanku hendak pergi ngopi (enjoy coffee) ke sebuah kedai kopi atau cafe yang berada disekitar Kota Yogyakarta (baca: Jogja), tetapi salah seorang kawan berkata, bagaimana kalau kita berangkat ke Bukit Menoreh, disana ada sebuah tempat ngopi langsung di tempat petani yang melestarikan tanaman kopi dengan citarasa dan aroma yang unik yaitu moka. 

Alhasil kami sepakat untuk berangkat ke tempat tersebut demi menghilangkan rasa penasaran, berbekal informasi dari kawan kami yang termasuk salah seorang penikmat kopi atau Coffee Holic.




Tanaman Kopi di Bukit Menoreh ini dilestarikan oleh Mbak Marwiyah, beliau adalah penduduk lokal di Bukit Menoreh, seorang wanita mandiri Kulon Progo yang berinisiatif untuk menanam dan memproduksi "kopi moka" yang memiliki aroma dan citarasa khas antara kopi dan coklat, sekarang biji kopinya dapat kita nikmati baik diminum langsung di tempat ataupun membawa pulang kopi yang telah dikemas dan dilabeli dengan cap Kopi Moka Menoreh Kulonprogo.

 

Warung Kopi Mbak Mar, ya itulah nama tempat ngopi yang didirikan oleh Mbak Marwiyah atau yang akrab disapa dengan sebutan Mbak Mar, bersama keluarganya beliau bertani, memproduksi hingga mengelola warung kopi tersebut. Malam itu aku dan kawanku adalah tamu terakhir yang tiba di warung kopi Mbak Mar, selain menikmati hidangan kopi moka yang disuguhkan langsung oleh Mbak Mar, kami juga menikmati Kopi Moka Luwak, mi rebus dan tentunya pisang goreng panas sebagai teman ngopi, nikmatnya, maknyus dab!

Ada yang unik dari Kopi di Menoreh ini, selain kopi yang dihasilkan Arabika dan Robusta, Kopi Moka Menoreh juga memproduksi Kopi Luwak, tetapi bukan kopi luwak seperti daerah lainnya yang mana biji kopi yang dimakan oleh hewan luwak biasanya kopi arabika tetapi luwak yang diternak oleh Mbak Mar sengaja diberi makan biji kopi moka robusta, sehingga menghasilkan rasa kopi luwak yang tentu saja berbeda dengan kopi luwak pada umumnya, kami juga dapat kesempatan mencicipi hasil eksperimen Mbak Mar yaitu Kopi Moka Luwak Madu yang diolah dengan cara memberikan madu pada akhir proses sangrai dan madu yang diberikan juga madu dari hasil hutan di Bukit Menoreh. 

Mbak Mar juga mengadakan sebuah program bagi rombongan pengunjung wisata kopi, jika ada yang hendak menanam pohon kopi, pohon tersebut akan dirawat di Bukit Menoreh dan dilabeli dengan nama si penanam kopi tersebut, sebuah sumbangsih dalam rangka melestarikan tanaman kopi moka, luar biasa. (AH)



No comments:

Post a Comment